Sabtu, 27 Oktober 2012

The 6th TAFISA World Sport for All Games 2016 di Indonesia


Disela-sela sambutan Sekretaris Jenderal PN. FORMI pada saat acara pembukaan SEA Youth Action Sport Games (SEA YASG) tahun 2012 di Festival Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta selalu disebut-sebut bahwa pelaksanaan The 6th TAFISA World Sport for All Games 2016 akan diselenggarakan di Jakarta. Hal ini tidak saja pada acara ini saja beliau selalu sampaikan, tetapi disetiap dan berbagai acara FORMI, beliau selalu mensosialisasikan kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada tahun 2016.

Masyarakat Indonesia harus berbangga, bahwa pada tahun 2016 akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 6th TAFISA (The Association for International Sport For All) World Sport for All Games 2016 di Jakarta. Hal ini disampaikan oleh Hayono Isman sebagai Ketua Umum PN. FORMI (Pengurus Nasional Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) pada TRIBUNNEWS.COM Jakarta. Dalam penjelasannya, beliau menyampaikan kepastian bahwa Jakarta, Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelengaraan The 6th TAFISA (The Association for International Sport For All) World Sport for All Games 2016 adalah setelah Indonesia memenangkan bidding (tawaran) melawan Belanda pada pelaksanaan TAFISA World Sport for All Congress ke-22 di Antalya Turki awal November 2011, Indonesia mengajukan diri menjadi host bagi Olimpiade Olahraga Rekreasi VI tahun 2016. Dan berdasarkan hasil rapat umum, Indonesia memenangkan proses bidding dan disepakati penyelenggaraanTAFISA World Sport for All Games tahun 2016 akan diselenggarakan di Jakarta, sekitar bulan November.

Hayono saat melaporkan hasil kemenangan bedding kepada Menpora Andi Mallarangeng pada hari Selasa tanggal 10 Januari 2012, mengatakan bahwa belum diputuskan berapa cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Olahraga yang akan dipertandingkan masih harus dibicarakan dengan pemerintah DKI Jakarta selaku tuan rumah. DKI Jakarta mempunyai kesempatan untuk dapat memeprsiapkan beberapa cabang olahraga rekreasi yang dapat diperlombakan. Beliau juga menambahkan, bahwa keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah merupakan dukungan pemerintah dan kerjasama bangsa.

Walaupun belum ditetapkan jenis cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam kejuaraan dunia olahraga rekreasi tersebut, minimal sudah ada gambaran bahwa kejuaraan dunia olahraga rekreasi ini adalah kejuaraan yang mempertandingkan cabang olahraga massal, olahraga tradisional, olahraga khusus, dan olahraga tantangan (olahraga kaum muda). Ada 100 Negara yang akan ikut serta pada kejuaraan dunia tersebut, dan mengenai cabang olahraga tidak dibatasi. Jadi persaingan tidak ketat seperti Olympiade, karena fokusnya bukan untuk mengejar prestasi melainkan lebih kepada kegembiraan dan persaudaraan antar negera peserta.

Menurut Hayono Isman, Indonesia saat ini sedang mengembangkan olahraga rekreasi. "Secara potensi, perkembangan olahraga rekreasi di Indonesia sangat baik, karena olahraga rekreasi khususnya olahraga tradisional, tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Olahraga rekreasi seperti layang-layang, gasing, dan olahraga tradisional serta olahraga rekreasi lainnya harus dikembangkan dan dipopulerkan sampai ke dunia internasional," tambahnya.

Olahraga Rekreasi terbagi menjadi 3 seksi, diantaranya adalah (1) Olahraga tradisional, menangani olahraga tradisional dan rekreasi yang bersifat penggalain dan pelestarian (2) Olahraga Massal, menangani olahraga yang bersifat massal yang berkembang di masyarakat (3) Olahraga Khusus, menangani olahraga yang bersifat kekhususan dikalangan anak hingga lansia dan penyandang cacat (difable).

TAFISA World Sport for All Games ini bertujuan untuk menggelorakan dan menampilkan pengelaman yang menghibur, dengan menyediakan peluang yang unik untuk memperagakan dan menemukan permainan dan olahraga tradisional serta kontemporer dari budaya di seluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar